Menanam merupakan tindakan mulia. Karena didalam tindakan menanam, terdapat perilaku menjaga dan melestarikan kehidupan. Menanam merupakan inti dari sebuah kehidupan. Sebaliknya, ketidakmauan dalam menanam sama halnya dengan mempercepat kematian. Untuk itu maka gerakan cinta menanam adalah sebuah ekspresi cinta kita terhadap kehidupan.
Tanaman merupakan hal penting yang harus ada dalam proses menanam. Proses menanam sedikit banyak akan mempengaruhi keberadaan tanaman. Semakin sering kita menanam, maka semakin banyak tanaman yang hidup di alam.
Keberadaan tanaman pada awalnya berfungsi untuk keseimbangan alam. Dengan adanya tanaman, tercipta keharmonian. Selanjutnya keberlimpahan tanaman kemudian dimanfaatkan mahluk hidup yang ada di alam.
Apa saja yang harus ditanam, merupakan hal penting dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang harus tercukupi agar manusia tetap lestari di alam. Tanaman telah berfungsi menciptakan keindahan, keteduhan, penghijauan, kesejukan, keoksigenan, dan keamanan. Tanaman telah menghasilkan nilai tukar (ekonomi) yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan manusia di alam. Fungsi alami pada tanaman telah tersediakan dan disediakan oleh alam. Adapun memfungsikan ekonomi pada tanaman akan mempengaruhi dari keberadaan dari fungsi umum pada tanaman. Karena fungsi ekonomi tanaman cenderung mempengaruhi eksistensi fungsi umum tanaman, maka tindakan bijak adalah menanam tanaman yang memiliki fungsi ekonomi dengan perencanaan yang matang.
Sayuran merupakan salah satu dari beragam jenis tanaman yang memiliki fungsi khusus. Di dalam sayuran biasanya terdapat kandungan gizi dan antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Karena sangat pentingnya fungsi sayuran dalam tubuh manusia, maka manusia setiap hari memerlukan bahan sayuran untuk makan dengan beragam menu dan sajiannya.
Sayuran tidak lagi mengenal batas desa dan kota. Sayuran juga tidak mengenal ras, agama, dan jenis pekerjaan manusia. Selagi ada, sayuran akan dibeli oleh manusia dimanapun berada. Namun sayangnya, budaya menanam sayuran hanya dimiliki oleh kelompok kecil saja. Mereka adalah kelompok yang cenderung berorientasi pada nilai tukar saja, bukan fungsi dari sayuran dalam kehidupan manusia. Keadaan demikian tentu akan menjadi kekhawatiran akan terancamnya kemandirian sayuran sosial. Ketidaksiapan kita dalam kemandirian dan ketercukupan sayuran, masyarakat kita akan terancam dengan menjadi masyakat konsumtif yang tergantung dengan produksi sayuran masyakat luar. Padahal disisi lain potensi alam sekitar kita sangat berlimpah dalam membudidayakan sayuran.
Untuk itu perlu dilakukan gerakan cinta menanam sayuran. Gerakan cinta merupakan metode untuk mengenalkan kembali bahwa masyarakat kita sebenarnya telah mandiri dalam keberlimbahan komoditi sayuran. Bagaimana cara menggerakkannya merupakan kewajiban kita semua, bukan segelintir kelompok kecil saja.
Para tokoh masyarakat, ahli tanaman, peneliti sayuran, penyuluh pertanian, pendidik, serta relawan, merupakan elemen-elemen penting yang harus tampil sebagai kelompok acuan dalam menggerakkan cinta menanam sayuran. Mereka sudah saatnya mendekati anak-anak untuk dikenalkan bagaimana menyediakan media tanam, mengenalkan jenis bibit sayuran, cara menanam, cara merawat, mengenalkan kandungan yang ada dalam sayuran, cara memanen, hingga cara memasak dan menyajikan menu sayuran.
Dengan gerakan cinta menanam sayuran ini, diharapkan akan tercipta kecintaan kita terhadap kehidupan yang hormani dan menawan.
Tanaman merupakan hal penting yang harus ada dalam proses menanam. Proses menanam sedikit banyak akan mempengaruhi keberadaan tanaman. Semakin sering kita menanam, maka semakin banyak tanaman yang hidup di alam.
Keberadaan tanaman pada awalnya berfungsi untuk keseimbangan alam. Dengan adanya tanaman, tercipta keharmonian. Selanjutnya keberlimpahan tanaman kemudian dimanfaatkan mahluk hidup yang ada di alam.
Apa saja yang harus ditanam, merupakan hal penting dalam rangka mengidentifikasi kebutuhan apa saja yang harus tercukupi agar manusia tetap lestari di alam. Tanaman telah berfungsi menciptakan keindahan, keteduhan, penghijauan, kesejukan, keoksigenan, dan keamanan. Tanaman telah menghasilkan nilai tukar (ekonomi) yang dapat digunakan untuk mencukupi kebutuhan manusia di alam. Fungsi alami pada tanaman telah tersediakan dan disediakan oleh alam. Adapun memfungsikan ekonomi pada tanaman akan mempengaruhi dari keberadaan dari fungsi umum pada tanaman. Karena fungsi ekonomi tanaman cenderung mempengaruhi eksistensi fungsi umum tanaman, maka tindakan bijak adalah menanam tanaman yang memiliki fungsi ekonomi dengan perencanaan yang matang.
Sayuran merupakan salah satu dari beragam jenis tanaman yang memiliki fungsi khusus. Di dalam sayuran biasanya terdapat kandungan gizi dan antioksidan yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia. Karena sangat pentingnya fungsi sayuran dalam tubuh manusia, maka manusia setiap hari memerlukan bahan sayuran untuk makan dengan beragam menu dan sajiannya.
Sayuran tidak lagi mengenal batas desa dan kota. Sayuran juga tidak mengenal ras, agama, dan jenis pekerjaan manusia. Selagi ada, sayuran akan dibeli oleh manusia dimanapun berada. Namun sayangnya, budaya menanam sayuran hanya dimiliki oleh kelompok kecil saja. Mereka adalah kelompok yang cenderung berorientasi pada nilai tukar saja, bukan fungsi dari sayuran dalam kehidupan manusia. Keadaan demikian tentu akan menjadi kekhawatiran akan terancamnya kemandirian sayuran sosial. Ketidaksiapan kita dalam kemandirian dan ketercukupan sayuran, masyarakat kita akan terancam dengan menjadi masyakat konsumtif yang tergantung dengan produksi sayuran masyakat luar. Padahal disisi lain potensi alam sekitar kita sangat berlimpah dalam membudidayakan sayuran.
Untuk itu perlu dilakukan gerakan cinta menanam sayuran. Gerakan cinta merupakan metode untuk mengenalkan kembali bahwa masyarakat kita sebenarnya telah mandiri dalam keberlimbahan komoditi sayuran. Bagaimana cara menggerakkannya merupakan kewajiban kita semua, bukan segelintir kelompok kecil saja.
Para tokoh masyarakat, ahli tanaman, peneliti sayuran, penyuluh pertanian, pendidik, serta relawan, merupakan elemen-elemen penting yang harus tampil sebagai kelompok acuan dalam menggerakkan cinta menanam sayuran. Mereka sudah saatnya mendekati anak-anak untuk dikenalkan bagaimana menyediakan media tanam, mengenalkan jenis bibit sayuran, cara menanam, cara merawat, mengenalkan kandungan yang ada dalam sayuran, cara memanen, hingga cara memasak dan menyajikan menu sayuran.
Dengan gerakan cinta menanam sayuran ini, diharapkan akan tercipta kecintaan kita terhadap kehidupan yang hormani dan menawan.