Secara geografis, kabupaten Rembang memiliki potensi kekayaan wisata yang luar biasa. Namun, berdasarkan asumsi dasar, potensi wisata pantai di kabupaten Rembang telah dihadapkan dengan masalah sosial dan lingkungan diantaranya; perkembangan kependudukan, eksploitasi dan ekologi, buruknya kualitas air laut, burukya kebersihan pasir pantai, hilangnya spesies dan populasi pelestarian pantai, ketersediaan sarana publik yang buruk, dan dinamika sosial yang kompleks. Keadaan di atas tentu memprihatinkan. Bertolak dari pandangan di atas, dalam penelitian ini mengangkat pertanyaan yaitu bagaimana titik persebaran dan komposisi sampah di Wisata Pantai Kartini Rembang.
Gbr.Sampah yang ada di kawasan pemukiman nelayan, yang mengapit wisata pantai karitini Rembang
Berdasarkan simpulan di atas, saran yang hendak diberikan dalam mengatasi berlimpah-ruahnya sampah di kawasan wisata pantai kartini Rembang adalah dengan menggunakan model pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Model ini dapat berjalan jika ada keterpaduan langkah antara pemerintah, nelayan, pengelola wisata pantai dan tempat pelelangan ikan, serta pihak investor pembangunan lainnya. Dengan demikian suatu harapan besar dalam menatap semangat hidup sejahtera, dengan membangkitkan potensi wisata pantai disepanjang pesisir laut Rembang, tanpa mengganggu aktifitas sosial ekonomi di sepanjang pemukiman pesisir pantai Rembang.