Pagi yang sangat cerah dengan udara yang sejuk walaupun sedikit panas seluruh siswa, guru, dan karyawan SMA N 1 Pamotan berkumpul di halaman sekolah untuk mengikuti Acara Kepedulian Sosial terhadap sesama. Yang tepatnya pada Bulan Muharam. Bulan Muharam merupakan salah satu bulan yang mulia dari 12 bulan yang lain. Bulan Muharam disebut juga bulan asyura. Pada bulan tersebut kita sebagai umat islam diwajibkan untuk banyak-banyak bersedekah dan memberi santunan pada anak yatim.
Foto. Suasana santunan anak yatim di SMA Negeri 1 Pamotan |
Acara tersebut di mulai pukul setengah delapan. Mereka mengikuti acara dengan tenang tetapi masih ada juga yang mengobrol dengan temannya terutama anak kelas 10 yang bertempat di belakang.
Banyak anak yang belum menyadari bahwa mengikuti sebuah acara dengan tenang, mendengarkan, dan memperhatikannya itu menunjukkan kalau diri mereka memiliki kebiasaan dan tingkah laku yang baik dimata orang yang memperhatikan dan mengamatinya. Beberapa menit kemudian acara dimulai dengan bacaan bismillah dan dilanjutkan asmaul husna. Ketika pembacaan asmaul husna suasana begitu ramai dengan lantunan kalamuallah. Setelah pembacaan asmaaul husna selesai dilanjutkan dengan khultum dan ditutup dengan doa. Acara terakhir yakni acara inti dari segenap rentetan acara sebelumnya anak-anak yatim tersebut diberi santunan beruapa selembar kertas dalam sebuah amplop.
Memberikan pada anak yatim yang diundang oleh SMA N 1 Pamotan. Anak yatim tersebut terutama keluarga besar SMA N 1 Pamotan dan siswa-siswa yang ada disekitar lingkungan SMA N 1 Pamotan. Seperti SDN Sumberejo, SDN Islam, SDN 1, 2, 3, 4, dan 5 Pamotan, SMP N 1, 2, 3 Pamotan, MTS N 1 Pamotan. Pada pemberian tersebut kebanyakan dari kami meneteskan air mata. Kami sangat senang bisa mengundang dan melihat anak-anak tersebut bahagia.
Menurut Drs. Didik Pudianto, Pendamping Osis, cara mengumpulkan dana tersebut dengan mengajak siswa untuk berbagi dengan didampingi bapak / ibu guru Agama dengan membentuk komunitas Laskar Sedekah dimana setiap kelas diminta dengan ikhlas untuk menyisihkan uang sakunya setiap hari yang dikumpulkan di bendahara kelas. Setelah kumpul di waktu yang telah ditentukan untuk dikumpulkan dan setelah itu baru diberikan kepada yang berhak. Selain siswa, bapak ibu guru juga ikut Laskar Sedekah dalam bahasa jawa mengayomiuntuk meningkatkan semangat siswa. “Alhamdulillah jumlah yang terkumpul dari Laskar Sedekah sebanyak sekitar 8.400.000,00 dan itu di santunkan untuk anak yatim yang sudah kita undang”, tegas Didik.
Dengan adanya kegiatan tersebut tentu ada harapan untuk kedepannya. Harapannya yaitu siwa SMA N 1 Pamotan memiliki rasa kepedulian sosial terhadap sesama yang lebih tinggi. Dan kepedulian itu tidak hanya di bulan muharram saja. Tetapi, disetiap keseharian dalam bentuk apapun. Seperti kepeduliaan terhadap diri sendiri yaitu memakai pakaian seragam dengan rapi dan sesuai dengan peraturan. [Siti Hajar]