Mari Ajarkan Kearifan Bangsa

Mari Ajarkan Kearifan Bangsa

Suhadi Rembang

Indonesia ini dibangun dari perbedaan. Pilihan mempersoalkan perbedaan yang membangun ke-Indonesia-an ini adalah pilihan yang fatal. Kehancuran dan kemiskinan merupakan buah pahit tanpa hasil. Ideologi lima sila sebagai sumber pandangan hidup berbangsa dan bernegara merupakan jawaban yang penuh dengan butiran mutiara yang akan menerangi perjalanan bangsa Indonesia. 


Ideologi Pancasila merupakan ideologi yang toleran. Ideologi yang diperuntukkan pada sebuah bangsa yang multikultural, bukan monokultural.

Namun dalam perjalanan waktu, kehidupan berbangsa dan bernegara ini (sedikit) tidak lagi toleran. Tindakan membenarkan segala cara hingga mengancam eksistensi biologis, religiusitas, kemakmuran, hingga hak sosial kewarganegaraan dalam keadaan (darurat) terancam.

Mengapa demikian?

Pada dasarnya semua ideologi yang ada di muka bumi ini diperuntukkan manusia untuk membangun dan menciptakan tatanan masyarakat yang teratur sekaligus sejahtera. Ideologi sebagai suatu keyakinan yang membenarkan suatu sikap dan tindakan setiap orang biasanya mencakup nilai-nilai universal. Dengan demikian, setiap ideologi memiliki kebenaran universal.

Jika suatu ideologi yang dijalankan bangsa tidak mampu melahirkan cita-cita universal setiap warganya, maka inilah awal msuatu ideologi negara diuji. Keteratusan sosial dan kesejahteraan sosial merupakan kunci suatu ideologi. Jika dua variabel tersebut gagal diwujudkan (pemerintah/ penguasa), maka ideologi lainnya akan masuk dan diujicobakan secara serampangan.

Ideologi yang baru muncul ini tidak serta merta menghantam ideologi utama. Karena tindakan melawan ideologi negara adalah tindakan bunuh diri.

Tampilnya ideologi tandingan biasanya akan bersinggungan dengan elemen-elemen pendukung ideologi bangsa. Munculnya kelompok yang mengatasnamakan agama mengusik kelompok agama tertentu, merupakan manifestasi diujicobanya suatu ideologi tandingan, dengan alasan bahwa kelompok agama tertentu atau pendukung kelompok keyakinan tertentu itu melanggar dasar-dasar aturan ideologi agama yang diyakini.

Indonesia ini dibangun dari perbedaan. Pilihan mempersoalkan perbedaan yang membangun ke-Indonesia-an ini adalah pilihan yang fatal. Kehancuran dan kemiskinan merupakan buah pahit tanpa hasil. Ideologi lima sila sebagai sumber pandangan hidup berbangsa dan bernegara merupakan jawaban yang penuh dengan butiran mutiara yang akan menerangi perjalanan bangsa Indonesia.

Ketidakteraturan sosial dan tergadaikannya kesejahteraan sosial merupakan intrumen untuk melakukan refleksi kebangsaan. Para elit pemerintah yang memiliki kepentingan sesasat secepatnya bercermin dengan lima sila yang ada pada Pancasila. Janganlah jadikan korban warga negara yang penuh dengan perbedaan ini menjadi simbol kekerasan ideologi.

Dalam menanamkan ideologi Pancasila pada diri generasi muda, tananamkan kearifan yang terkandung dalam ideologi bangsa. Toleransi antar umat beragama, keadilan, persatuan dan kerukunan, bijaksana, serta kesejahteraan,  merupakan nilai-nilai universal bangsa yang seyogyanya di-injeksikan kepada generasi muda Indonesia sehingga mengalir darah-darah muda yang berdedikasi kebangsaan, bukan melahirkan elit pemerintah yang jauh dari kearifan bangsa.

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama