Kasus Pengajaran

Kasus Pengajaran

-->
-->
Pada bagian ini akan diuraikan tentang siasat cakap “mendefinisikan” konsep. Acapkali kita dirundung rasa gundah setiap berinteraksi dengan konsep. Bukan hanya siswa, guru hingga pakar dibuat binggung dengan ragam paparan konsep yang ditawarkan. Pada kesempatan kali ini akan mengulas sekelumit problem di atas.

Pada bagian awal ini akan disuguhkan kasus sebagai ilustrasi.

Pada jam 11.30 wib guru mata pelajaran Sosiologi masuk kelas IPS SMA 1 Negeri Pamotan. Materi pokok bahasan yang  di ulas di kelas adalah bab multikulturalisme. Guru muda yang energik itu langsung menerangkan definisi multikulturalisme dari buku paket Sosiologi. Hingga lima belas menit kemudian, tangan sang guru masih seakan tidak mau pisah dengan buku paket tersebut. Suara yang lantang, posisi badan yang tidak lepas dari kursi, dan sesekali memandang  para siswa sebagai pendengar setia. Hingga empat puluh lima menit kemudian, sang guru masih ngecipris memaparkan konsep multiculture, dan tidak lama kemudian, jam pelajaran habis. Seakan kekurangan alokasi waktunya, sang guru masih saja asyik dengan buku sucinya. Kemudian ada suara dari belakang, “bu, waktunya sudah habis”, baru sadar waktunya telah habis, sang penceramah ulung itu bergegas mengambil kacamatanya, dan berkata “anak-anak, materi multikulturalisme sudah selesai, pertemuan yang akan datang, saya akan memberikan soal-soal multikulturalisme, agar kalian bisa  menjawab soal ujian akan diselenggarakan tidak lama lagi”. Seraya siswa menjawab “ha… latihan soal”. Tidak lama kemudian guru mata pelajaran FIsika telah menunggu di pintu, dan bergegas guru Sosiologi meninggalkan ruangan kelas. (dicuplik dari hasil pengamatan di salah satu SMA 1 Negeri Pamotan, tahun 2009).

Mencermati cerita di atas, apa yang hendak kita tangkap tentang proses mengajar di atas. Jika dilihat dari pendekatan pembelajarannya, guru Sosiologi di atas menggunakan pendekatan pembelajaran ceramah dokumentatif. Pendekatan pembelajaran ceramah dokumentatif  yang dimaksud adalah melakukan pengajaran dengan cara membacakan ulang suatu materi dari teks/dokumen  tertulis.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama