Soto Tugu Kuliner Istimewa Khas Pamotan

Soto Tugu Kuliner Istimewa Khas Pamotan


Soto Tugu Kuliner Istimewa Khas Pamotan. Disebut Soto Tugu, karena mangkalnya disamping tugu, tepatnya di tugu jalan depan Masjid Besar Pamotan. Soto Tugu buka selama sebulan dalam setahun, tepatnya pada bulan puasa. Kuliner yang satu ini khusus buka mulai jam satu dini hari hingga jam tiga lebih sedikit, yang selalu setia melayani pelanggan saat sahur.

Kuliner khas ramadhan ini cukup banyak diburu penikmat. Pun dengan para pelanggannya, warung tenda hijau ini seakan menjadi temu kangen para pelanggan. "Buka mulai bocah-bocah sih cilik-cilik mas, yen hari-hari biasa ning pasar Pamotan, yo kuwi perkiraan mulai 80-an," jawab Emak Tomo tentang kapan mulai buka warung sotonya.  

Warung Soto Tugu Pamotan yang juga dekat dengan bangunan Cagar Budaya Kawedanan Pamotan ini, semakin ramai menjelang pukul tiga dini hari. Mulai dari anak muda, ibu-ibu, bapak-bapak, hingga paruh baya, antri silih berganti demi mendapatkan hidangan khas soto kuah dengan rempah dan cocolan kecab botol bertabur daun seledri dan bawang goreng yang renyah. 

"Mak, wingi kok gak bukak kenopo," sapa pelanggan sembari duduk bersahabat dengan tangan kanannya menggayuh tempe goreng. "lha piye, mulai bar subuh nyegat bakul pitik ora ono," jawab mbah Tomo, pemilik warung. 

Pelanggan semakin berjubel seiring alunan Ayat Suci  dari corong menara masjid besar kebanggaan masyarakat Pamotan ini. Sebagian minta dibungkuskan dengan daun jati berlapis. Sebagian lagi memang rata-rata dinikmati di warung tenda Mbah Tomo ini. 

Tumpukan tempe goreng hangat bersisi tegak dengan berbalur tepung rempah, dan bergedel berbalur sari telur bertekstur lembut, adalah lauk khas soto tugu ini. Selain itu, bagi penikmat ayam kampung, juga siap memanjakan lidah para penikmat menu sahur. Layanan yang cukup cekatan, deretan penikmat soto dini hari itu terlayani.

Cukup dengan hitungan jam, nasi putih pulen yang masih kemebul yang ditaruh di anyaman bambu , dan kuah soto yang dipanaskan dengan tungku arang, ludes. 

"Telas mbah," tanya pencari menu sahur sambil menyandarkan sepedanya setengah kaki. "walah, nggih mas, kurang cepet," tandas mbah Tomo, sembari meringkas angklo pemanas teh hangat.

Bagi yang ingin menikmati soto kuah rempah khas Pamotan ini, kuliner ini juga dijajakan pada hari-hari biasa (selain bulan puasa) di Pasar Tradisional Pamotan. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama