Akhirnya bunga bicara. Bunga bicara dengan tubuhnya. Benar-benar seperti naga. Kelopak bunganya seperti sirip naga. Setiap ujungnya tajam seakan marah dengan warna merahnya. Komunikasi barikade yang apik. Walaupun sebenarnya buah sangat rapuh tanpa daya.
Disaat tajamnya kelopak tidak lagi mengirim pesan garang, bunga naga cukup cerdas dalam menjaga inti. Disaat kelopak bunganya runtuh ditelan waktu, saat itulah kesan bahaya merespon semua tubuh buahnya. Bagaimanapun warna merah ini pasti memuat makna. Hanya saja manusia saat ini tidak lagi tertarik dinasehati oleh warna.
Semakin memerah, semakin memerah. Selamat intimu dengan warnamu. Jaga dan terjagalah selalu.