Kunjungan Ke Vihara Ratanavana Arama

Kunjungan Ke Vihara Ratanavana Arama



Penulis: Andre Pangestu, M. Wafiqul Huda, Raihan Himawan P, dan Rudi Setiyawan*

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak kekurangan. dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Latar belakang dari kegiatan kunjungan ini adalah, sebagai berikut :
1. Untuk mencari pengalaman di Sendang Coyo Lasem.
2. Untuk membuat sebuah laporan kegiatan kunjungan ke Sendancoyo Lasem.

Tujuan dari kegiatan kunjungan ini adalah sebagai berikut :
1. Supaya kita mengenal tentang Buddha Sidharta Gautama lebih dalam.
2. Agar kita mengetahui kebudayaan tentang budha

Manfaat dari kegiatan kunjungan ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai sumber pengetahuan tambahan bagi kami.
2. Memberi informasi tambahan tentang Buddha Mahatera.

VIHARA RATANAVANA ARAMA didirikan oleh bante Sudamo di lahan seluas 6 hektar di Desa SendangCoyo Lasem kabupaten Rembang. Vihara Ratanavana arama sangat menarik dan berbeda dengan vihara-vihara lainnya di Indonesia karena di vihara ini terdapat rangkaian patung sang budha. Didalam Candi Sudhammo Mahathera terdapat makam banthe sudhammo, sang pendiri vihara. Di candi ini terdapat 49 buah stupa yang berdiri atas tiga lapis/susun, dengan perincian sebagai berikut: lapisan pertama(paling bawah terdiri dari 24 stupa), lapisan kedua(tengah) terdiri dari 16 stupa, lapisan ketiga(atas) terdiri dari 8 stupa, dan dipuncak terdapat sebuah stupa yang paling besar. Jadi sepintas, bangunan candi sudhammo Mahatera sangat mirip dengan candi Borobudur.
Situs-situs yang ada di vihara antara lain:

Situs pertama

Disitus pertama ini ada taman yang asri dan sejuk untuk dinikmati. Dimana situs tersebut terdapat patung sidharta gauthama,Dewi Mahamaya ini adalah bunda dari Sidharta Gauthama, Gajah putih yang belalainya membawa sekuntum bunga teratai untuk diberikan kepada Dewi Mahamaya, Naga raksasa,dan tujuh bunga teratai yang melambangkan kebaikan dan keindahan .

Situs kedua

Disitus ini terdapat patung Sidharta Gauthama yang sedang duduk bersemedi dibawah pohon beringin yang rindang dan sampai sampai terlihat badanya kurus terlihat tulang tulangnya. Patung ini menggambarkan Sidharta Gautama yang bersemedi selama 6 tahun di Hutan Uruvela, India.

Situs ketiga

Disitus ini terdapat patung Sidharta Gautama berdiri diatas bungai teratai dengan tangan kanan diangkat setinggi dada, dengan telapak tangan menghadap ke depan. Patung Sidharta Gautama menggambarkan telah menemukan 7 langkah mencapai kesempurnaan hidup. Disamping patung terdapat tembok yang bertuliskan beberapa ajaran utama Sidharta Gautama.

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

* Siswa SMA N 1 PAMOTAN kelas XI Jurusan IPS

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama