Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anaknya

Pola Asuh Orang Tua Terhadap Anaknya

Oleh: Dhea Aurel/ dheaaurel55@gmail.com
Siswa SMA Negeri 1 Pamotan Kelas X5

Tulisan ini bertujuan mengetahui beberapa pola asuh orang tua terhadap anaknya.  Mengamati orang-orang disekitar/ tetangga penulis merupakan teknik dalam menyusun tulisan ini.

Ada sebuah keluarga yang tinggal disebuah desa. Mereka adalah keluarga Badrun (misalnya). Mereka mempunyai 2 orang anak yang bernama Hadi (16Th) dan Siti(14th). Mereka sangat menyayangi anak-anaknya. Setiap pagi sebelum berangkat sekolah mereka selalu mencium dan memberikan kasih sayang. Pada saat anaknya masih kecil mereka juga selalu menyayangi anaknya dengan penuh kasih sayang, seperti mereka saat menggendong anaknya dengan cara menaruh anaknya didada lalu diikat dengan jarit, menyuapi anaknya secara halus dengan sendok maupun tangan biasa, saat mau tidur mereka tidak lupa menyanyikan lagu nina bobog dan mengelus rambutnya, setelah tidur mereka member selimut dan obat nyamuk dikamarnya. Mereka juga memberikan hadiah saat anak-anaknya ulang tahun maupun mendapat juara di kelas, seperti sepedah,boneka,bunga,dll. Mereka mengajarkan dan mengenalkan nyanyi-nyanyian saat masih kecil pada waktu berkumpul bersama keluarga. Keluarga tersebut merupakan keluarga yang penuh kasih sayang sehingga terlihat romantic dan indah.

Dalam keluarga Pak Badrun yang bahagia juga mengajarkan dan mengenalkan apa dan bagaimana cara mengetahui bahwa saya adalah laki-laki/ perempuan. Mereka mengenalkannya dengan cara jika anak laki” diberi nama awalan Moch dan jika perempuan bernama Siti. Dan bentuk mainannya jika laki” seperti robo, mobil, dll,, dan jika perempuan jenisnya seperti boneka, bunga, dll. Bentu jenis pakaian yang dikenakan laki” seperti baju koko, peci,sarung,dll ,, dan jika perempuan seperti rok, gamis, kerudung,dll. Dan bentuk kamrnya sesuai dengan selera masing’’ anak. Dan yang paling penting mereka selalu mengajarkan tentang apa itu saru dan malu. Contoh saru seperti saat keluar rumah tidak menggunakan baju, dan sebab dari tidak menggunakan baju itu kita merasa malu.
Keluarga Pak Badrun masih mempunyai banyak rencana yang ingin diberikan kepada anaknya seperti dengan mengenalkan bahwa kita adalah orangtuanya dengan menandai kita yang selalu ersamanya dan yang merawatnya dari kecil. Dan pada kesempatan saat bersama saat itulah orang tua memperkenalkan kepada anggota keluarganya seperi, kakak, adik, nenek, dan kakeknya.

Rencana selanjutnya keluarga Pak Badrun menginginkan anak”nya menjadi pribadi yang bersih, disiplin, berani, dan setia. Seperti saat setelah buang air kecil maupun buang air besar kita harus cebok terlebih dahulu, mandi 2X sehari saat pagi dan sore dengan cara memegang gayung mengambila air lalu disiramkan ketubuh kita. Saat Ibu Badrun menyapu maupun mencuci kita diajak ikut mencuci dan menyapu agar bisa mengetahui cara tersebut. Mereka juga mengajarkan kepada anaknya jika bermain pada saat waktu luang dan harus di tempat” yang bermanfaat dan tidak membahayakan.

Saat keluarga Pak Badrun mengenalkan benda” berbahaya kepada anaknya seperti pisau api dan listrik dengan cara mengenalkan kegunaan masing” benda tersebut, seperti pisau digunakan untuk mengiris, membelah, menusuk,dll pada saat memasak,,  api digunakan untuk menerangi pada saat lampu mati,, listrik digunakan untuk menyetrika, menanak nasi,dll. Mereka menjauhkan benda” tersebut dari anaknya dengan cara menaruh dan member tahu benda” bahaya tersebut dan mengamankannya.

Tindakan keluarga Pak Badrun ketika anaknya demam dengan sigab langsung membawanyake Dokter. Dan ketika anknya batuk, dibelikanyya obat di Apotek. Atau biasanya sebelum dibawa ke Dokter mereka menurunkan demam/ batuk anaknya dengan cara memeri obat”an tradisional/ tanaman herbal yang ada di sekitar rumahnya. Contoh tanaman obat”an seperti, jahe, daun sirih, lengkuas, kunyit, dll. Dan pada saat anaknya terjatuh dan keseleo mereka membawanya ke dukun pijet.

Rencana terakhir keluarga Pak Badrun adalah mengenalkan anaknya kepada Agamanya saat masih dini dengan cara mengenalkan bahwa didunia ini yang berkuasa atas segalanya adalah Tuhan Yang Maha Esa dan Tuhan kita hanya satu yaitu Allah SWT. Merekajuga mengenalkan bahwa kita melakukan kegiatan akan mendapatkan Pahala dan masuk Surga, dan jika berbuat kejelekan akan mendapat Dosa dan masuk Neraka, mereka mengajari anaknya saat sholat bersama dan setelah Sholat mereka mengajari anaknya dengan membaca kitab suci Al-Qur’an, selanjutnya mengenalkan dan menghafalkan Doa” pendek seperti do’a sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah tidur,dll. Mereka tidaklupa mengenalkan sedekah, sedekah adalah memberikan sesuatu yang bermanfaat dan mengharap ridlo Allah.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama